‘’METODE INQUIRI’’
DI SUSUN OLEH
Ø
Dayu
prasetyo
Ø
Fifi tuti
pujirahayu
Ø
Lia
fitriana
Ø
Ro’uf
asobuur
Ø
Sudirja
tri utomo
Guru Pengajar : Tuti Pujiati s.pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha
esa atas terselesaikannya makalah ini.Makalah ini kami buat satu jilid yang
berisi materi tentang pembiasan cahaya.Makalah ini disajikan secara sistematis
dan disertai gambar-gambar yang relavan,sehingga mudah di mengerti.
Akhir kata,tiada gading yang tak
retak,demikian pula makalah ini,masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu
,saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalh
ini.demikian kami ucapkan terimakasih dan SELAMAT BELAJAR.
Air
Sugihan , 17 November 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
pengantar......................................................................................................................2
Daftar
isi.................................................................................................................................3
Dasar
Teori.............................................................................................................................4
Alat
dan
Bahan.......................................................................................................................6
Langkah
Kerja.........................................................................................................................6
Tabel
Pengamatan..................................................................................................................6
Kesimpulan..............................................................................................................................8
Cahaya dapat
dibiaskan
Ø Standar kopetensi;Menerapkan
sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya model.
Ø Tujuan : Mengetahui sifat
cahaya
Ø Rumusan masalah : Apakah
cahaya dapat di biaskan melalui dua macam(zat cair) yang berbeda ?
I.
Dasar Teori
Cara Pintar Cepat Pintar Fisika; Pembiasan atau refraksi adalah suatu
peristiwa pembelokan arah rambat cahaya karena cahaya melewati dua medium yang
berbeda. Misalnya, cahaya dari udara memasuki air; karena udara dan air adalah
dua medium yang berbeda maka arah rambat cahaya pada medium tersebut akan
berbeda. Bila seberkas sinar masuk dari medium yang index biasnya lebih besar
kedalam medium yang index biasnya lebih kecil, maka sudut biasnya lebih besar
daripada sudut datangnya (sinar bias menjauhi garis normal).
PEMBIASAN CAHAYA
Hukum Snellius adalah rumus matematika yang memberikan hubungan antara sudut datang dan sudut bias pada cahaya atau gelombang lainnya yang melalui bidang batas antara dua medium isotropik berbeda, seperti udara dan gelas. Hukum Snellius menyebutkan bahwa perbandingan sinus sudut datang dan sudut bias adalah konstan, yang tergantung pada medium.
A. Kaca Plan Paralel
Kaca plan
paralel atau balok kaca adalah keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya
dibuat sejajar Perumusan matematis hukum Snellius adalah untuk Kaca Plan
Pararel: \[\frac{\sin i}{\sin r} = \frac{v_1}{v_2} =\frac{\lambda _1}{\lambda
_2}= \frac{n_2}{n_1}={n_{21}} = \frac{1}{n_{21}} \] dimana
$n_{21}$ adalah indeks bias relatif medium kedua terhadap medium pertama,
dan
$n_{12}$ adalah indeks bias relatif medium pertama terhadap medium kedua.
$n_{12}$ adalah indeks bias relatif medium pertama terhadap medium kedua.
a.mendekati garis normal Cahaya
dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optik kurang
rapat ke medium optik lebih rapat, contohnya cahaya merambat dari udara ke
dalam air.
b. menjauhi garis normal Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat, contohnya cahaya merambat dari dalam air ke udara.
Pergeseran Sinar pada plan pararel\[t=d\frac{\sin (i – r)}{\cos r}\]d = tebal balok kaca, (cm) dan t = pergeseran cahaya,
b. menjauhi garis normal Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat, contohnya cahaya merambat dari dalam air ke udara.
Pergeseran Sinar pada plan pararel\[t=d\frac{\sin (i – r)}{\cos r}\]d = tebal balok kaca, (cm) dan t = pergeseran cahaya,
B. Pembiasan Pada Prisma
Prisma adalah zat bening yang dibatasi oleh
dua bidang datar. Apabila seberkas sinar datang pada salah satu bidang prisma
yang kemudian disebut sebagai bidang pembias I, akan dibiaskan mendekati garis
normal. Sampai pada bidang pembias II, berkas sinar tersebut akan dibiaskan
menjauhi garis normal
Pembiasan Cahaya - Masih ingatkah
sifat-sifat cahaya ?salah satu sifat cahaya adalah dapat dibiaskan. Cahaya akan
dibiaskan atau dibelokkan ketika cahaya tersebut melewati dua buah medium yang
kerapatan optiknya berbeda.
a. Mendekati garis normal
Cahaya akan dibiaskan(dibelokan) mendekati garis normal apabila cahaya datang dari medium optik yang kurang rapat menuju medium optik yang lebih rapat, contohnya cahaya datang dari uair menuju kaca.
b. Menjauhi garis normal
Cahaya akan dibiaskan(dibelokkan) menjauhi garis normal apabila cahaya cahaya datang dari medium optik yang lebih rapat menuju medium optik yang kurang rapat, contohnya cahaya datang dari kaca menuju udara.
Syarat-syarat terjadinya pembiasan cahaya :
1) Cahaya meewatii dua medium yang memiliki perbedaan kerapatan optik.
2) Sudut datang lebih kecil dari 90° karena sinar datang tidak tegak lurus dengan bidang batas kedua mediumPeristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari :
1. Kolam menjadi terlihat lebih dangkal dari aslinyabila dilihat dari atas.
2. Ikan yang berada di dalam akuarium terlihat lebih besar dari aslinya
3. Adanya pelangi setelah hujan turun.
4. Penggaris yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air akan terlihat patah.
a. Mendekati garis normal
Cahaya akan dibiaskan(dibelokan) mendekati garis normal apabila cahaya datang dari medium optik yang kurang rapat menuju medium optik yang lebih rapat, contohnya cahaya datang dari uair menuju kaca.
b. Menjauhi garis normal
Cahaya akan dibiaskan(dibelokkan) menjauhi garis normal apabila cahaya cahaya datang dari medium optik yang lebih rapat menuju medium optik yang kurang rapat, contohnya cahaya datang dari kaca menuju udara.
Syarat-syarat terjadinya pembiasan cahaya :
1) Cahaya meewatii dua medium yang memiliki perbedaan kerapatan optik.
2) Sudut datang lebih kecil dari 90° karena sinar datang tidak tegak lurus dengan bidang batas kedua mediumPeristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari :
1. Kolam menjadi terlihat lebih dangkal dari aslinyabila dilihat dari atas.
2. Ikan yang berada di dalam akuarium terlihat lebih besar dari aslinya
3. Adanya pelangi setelah hujan turun.
4. Penggaris yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air akan terlihat patah.
Indeks Bias
Adanya periatiwa pembiasan cahaya
Adanya periatiwa pembiasan cahaya
disebabkan perbedaan laju cahaya pada dua
buah medium yang memiliki kerapatan optik berbeda. Kelajuan cahaya pada
medium yang kerapatan optiknya lebih rapat akan lebih kecil daripada
kelajuan cahaya pada medium yangkerapatan opiknya kurang rapat.
ChristiannHuygens mendefinisikan indeks bias sebagai
“Perbandingan laju cahaya di ruang hampa dengan laju cahaya dalam suatu medium". indeks bias dirumuskan
ChristiannHuygens mendefinisikan indeks bias sebagai
“Perbandingan laju cahaya di ruang hampa dengan laju cahaya dalam suatu medium". indeks bias dirumuskan
n = c/v
dimana :
n = indeks bias
c = laju cahaya dalam ruang hampa ( 3 x 100000000 m/s)
v = laju cahaya dalam zat
Nilai indeks bias suatu medium selalu lebih dari 1
Contoh :
Apa yang dimaksud indeks bias air = 1,3, artinya perbandingan antara laju cahaya dalam ruang hampa dengan laju cahaya di dalam air besarnya 1,3.
dimana :
n = indeks bias
c = laju cahaya dalam ruang hampa ( 3 x 100000000 m/s)
v = laju cahaya dalam zat
Nilai indeks bias suatu medium selalu lebih dari 1
Contoh :
Apa yang dimaksud indeks bias air = 1,3, artinya perbandingan antara laju cahaya dalam ruang hampa dengan laju cahaya di dalam air besarnya 1,3.
Hukum Pembiasan Cahaya Snellius
Seorang ilmuwan Belanda bernama Willebrord Snellius
melakukan eksperimen untuk mencari tahu hubungan antara sudut datang
dengan sudut bias. Hasil eksperimen ini menghasilkan hukum Snellius yang
berbunyi
1. sinar datang, sinar bias serta garis normal, terletak pada satu bidang datar yang sama (segaris).
2. Apabila sinar (cahaya) datang dari medium kurang rapat menuju medium yang lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal, sementara sinar (cahaya) yang datang dari medium lebih rapat menuju medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal. hasil pembagian dari sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap dan disebut indeks bias.
1. sinar datang, sinar bias serta garis normal, terletak pada satu bidang datar yang sama (segaris).
2. Apabila sinar (cahaya) datang dari medium kurang rapat menuju medium yang lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal, sementara sinar (cahaya) yang datang dari medium lebih rapat menuju medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal. hasil pembagian dari sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap dan disebut indeks bias.
II.
Alat
dan Bahan
·
3 gelas bening
·
3 buah pensil
·
Minyak goreng
·
Air mineral
III.
Langkah
Kerja
·
Isi gelas 1 dengan air kurang lebih ¾ dari gelas,dan masukan pensil
·
Isi gelas 2 dengan minyak goreng kurang lebih
¾ dari gelas,dan masukan pensil.
·
Masukan air dan minyak goreng kedalam gelas 3
dengan perbandingan 1:1 serta masukan pensil
·
Amatilah...
IV.
Tabel
Pengamatan
NO
|
Percobaan
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
Gambar
|
1
|
Percobaan 1
|
Isi gelas dengan air dan masukan pensil
|
Pensil terlihat patah
|
|
2
|
Percobaan 2
|
Isi gelas dengan minyak goreng dan masukan
pensil
|
Pensil terlihat patah
|
|
3
|
Percobaan 3
|
Isi gelas dengan air dan minyak goreng
serta masukan pensil kedalam gelas
|
Pensil pada permukaan minyak terlihat
patah,tetapi pada permukaan antara air dan minyak pensil tidak terlihat patah
|
|
V.
Kesimpulan
Dari percobaan tersebut dapat di
simpulkan bahwa pembiasan cahaya tidak dapat terjadi pada dua medium (zat cair) yang berbeda terbukti dengan
pensil yang tidak terlihat patah pada permukaan antara air dan minyak goreng.hal
ini terjadi karena pembiasan cahaya dapat terjadi pada permukaan zat cair dan
udara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar