LAPORAN
PRAKTIKUM
FISIKA
“DISPERSI
CAHAYA”
Disusun
oleh : Kelompok 6
1.
Nurlela
2.
Siti
Fatimah
3.
Sumi
Ayati
4.
Wiwik
Handayani
Guru
Pembimbing : Tuti Pujianti S.Pd
SMA
NEGERI 1 AIR SUGIHAN
TAHUN
AJARAN 2017/2018
NILAI
|
PARAF
|
|
|
A. ALAT
DAN BAHAN
1.
Mangkuk
2.
Kaset bekas
3.
Kertas
4.
Air
5.
Penggaris
Gambar 1.1
B. LANGKAH-LANGKAH
1.
Siapkan mangkuk dibawah sinar matahari
2.
Masukkan air secukupnya
3.
Masukkan kaset hingga terendam
4.
Letakkan kertas diatasnya dengan jarak
sekitar 10 cm
5.
Letakkan kertas diatasnya dengan jarak sekitar
5 cm
6.
Amati cahaya disekitar yang dipantulkan
oleh kaset.
C. TUJUAN
1.
Untuk mengetahui letak bayangan pada
kaset
2.
Untuk mengetahui jalanya sinar pada
kaset
D. LANDASAN
TEORI
Dispersi
adalah peristiwa penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi komponen-komponenya
karena pembiasan. Komponen-komponen warna yang terbentuknya itu merah, ji ngga,
kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Dispersi terjadi akibat adanya perbedaan
deviasi untuk setiap panjang gelombang
yang disebabkan oeh perbedaan kelajuan masing-masing gelombang pada saat
melewati medium pembias.
Karen
cahaya merah mempunyai kecepatan paling besar maka cahaya mengalami devisiasi
paling kecil. Sedangkan cahaya ungu yang mempunyai kecepatan paling kecil,
mengalami deviasi paling besar sehingga indeks bias cahaya ungu lebih besar
dari pada cahaya merah.
Sudut
dispersi adalah sudut yang dibentuk oleh sinar merah dan sinar ungu setelah
keluar dari prisma. Besar sudut dispersi adalah :
ᵠ = ∂ ungu - ∂ merah
Bila
sudut pembias prisma kecil
ᵠ
=
(ղ ungu – ղ merah) ᵦ
Apabila
sudut-sudut pembias kecil maka rumus tersebut dapat ditulis dalam bentuk
(ղ2k
– 1)
= (ղ2k – 1)
Sudut
deviasi total dapat ditentukan dari hubungan berikut :
∂ total = (ղ1m – 1) - (ղ2m – 1) = (n1μ – 1) - (ղ2μ -1)
E. HASIL
PENGAMATAN
1.
Sinar atau warna yang tampak pada kertas
yaitu merah, kuning, hijau, biru dan ungu. Susunan warna yang terbentuk seperti
spektrum warna cahaya sesuai dengan urutanya.
2.
Warna yang paling dibiaskan yaitu warna
kuning atau jingga, sedangkan warna paling lemah dibiaskan adalah warna hijau.
F.
KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan,
maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Dispersi
cahaya terjadi karena tiap warna cahaya memiliki indeks bias yang berbeda
sehingga tiap warna cahaya memiliki sudut deviasi yang berbeda juga.
2. Cahaya
putih adalah cahaya polikromatis (warna banyak) jika cahaya polikromatis masuk
ke zat optis yang lebih rapat akan mengalami perubahan kecepatan, akibatnya
panjang gelombangnya juga berubah sedangkan frekuensinya tetap. Jika terjadi
perubahan panjang gelombang maka warna cahaya juga akan berubah sesuai dengan
indeks bias zat optis tersebut
Lampiran
:
Gambar 1.2 Kertas
Gambar 1.3 Botol
Gambar 1.4 Mangkuk
Gambar 1.5 Kaset CD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar