Jumat, 09 Februari 2018

Fisika Dispersi Cahaya


LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA
“DISPERSI CAHAYA”


Disusun oleh         :  Kelompok 6
1.   Nurlela
2.   Siti Fatimah
3.   Sumi Ayati
4.   Wiwik Handayani

Guru Pembimbing : Tuti Pujianti S.Pd


SMA NEGERI 1 AIR SUGIHAN
TAHUN AJARAN 2017/2018

NILAI
PARAF



A.    ALAT DAN BAHAN
1.         Mangkuk
2.         Kaset bekas
3.         Kertas
4.         Air
5.         Penggaris

Gambar 1.1

B.       LANGKAH-LANGKAH
1.         Siapkan mangkuk dibawah sinar matahari
2.         Masukkan air secukupnya
3.         Masukkan kaset hingga terendam
4.         Letakkan kertas diatasnya dengan jarak sekitar 10 cm
5.         Letakkan kertas diatasnya dengan jarak sekitar 5 cm
6.         Amati cahaya disekitar yang dipantulkan oleh kaset.

C.       TUJUAN
1.         Untuk mengetahui letak bayangan pada kaset
2.         Untuk mengetahui jalanya sinar pada kaset




D.      LANDASAN TEORI
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi komponen-komponenya karena pembiasan. Komponen-komponen warna yang terbentuknya itu merah, ji ngga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Dispersi terjadi akibat adanya perbedaan deviasi untuk setiap panjang gelombang  yang disebabkan oeh perbedaan kelajuan masing-masing gelombang pada saat melewati medium pembias.
Karen cahaya merah mempunyai kecepatan paling besar maka cahaya mengalami devisiasi paling kecil. Sedangkan cahaya ungu yang mempunyai kecepatan paling kecil, mengalami deviasi paling besar sehingga indeks bias cahaya ungu lebih besar dari pada cahaya merah.
Sudut dispersi adalah sudut yang dibentuk oleh sinar merah dan sinar ungu setelah keluar dari prisma. Besar sudut dispersi adalah :
            = ∂ ungu - ∂ merah
            Bila sudut pembias prisma kecil
            = (ղ ungu – ղ merah)
       Apabila sudut-sudut pembias kecil maka rumus tersebut dapat ditulis  dalam bentuk
            (ղ2k – 1)  = (ղ2k – 1)
            Sudut deviasi total dapat ditentukan dari hubungan berikut :
            ∂ total = (ղ1m – 1)  - (ղ2m – 1)  = (n1μ – 1)  - (ղ2μ -1)

E.       HASIL PENGAMATAN
1.         Sinar atau warna yang tampak pada kertas yaitu merah, kuning, hijau, biru dan ungu. Susunan warna yang terbentuk seperti spektrum warna cahaya sesuai dengan urutanya.
2.         Warna yang paling dibiaskan yaitu warna kuning atau jingga, sedangkan warna paling lemah dibiaskan adalah warna hijau.




F.        KESIMPULAN
            Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.      Dispersi cahaya terjadi karena tiap warna cahaya memiliki indeks bias yang berbeda sehingga tiap warna cahaya memiliki sudut deviasi yang berbeda juga.
2.      Cahaya putih adalah cahaya polikromatis (warna banyak) jika cahaya polikromatis masuk ke zat optis yang lebih rapat akan mengalami perubahan kecepatan, akibatnya panjang gelombangnya juga berubah sedangkan frekuensinya tetap. Jika terjadi perubahan panjang gelombang maka warna cahaya juga akan berubah sesuai dengan indeks bias zat optis tersebut




















Lampiran :
Gambar 1.2 Kertas

Gambar 1.3 Botol

Gambar 1.4 Mangkuk

 











Gambar 1.5 Kaset CD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar